CONTOH TEKS ANEKDOT TENTANG KORUPSI BESERTA STRUKTURNYA

Contoh Teks Anekdot Lucu dan Menyindir Tema Pendidikan, Korupsi, Hukum, Sosial - Perlu kalian tahu bahwa belajar bahasa Indonesia lebih susah dibandingkan dengan bahasa asing, karena di dalamnya masih banyak yang perlu kalian ketahui. Tidak perlu menghafal yang penting kalian paham dan tahu. Salah satunya adalah yang akan kita bahas yaitu teks anekdot. Pengertian dari teks anekdot itu sendiri adalah cerita singkat yang di dalamnya memuat kritik sosial berupa sindiran dan sentilan yang dikemas dengan gaya yang jenaka dan menarik. 

Dalam anekdot juga mengandung pesan moral dan amanat yang tersirat. Anekdot berdasarkan muatannya terdiri atas berbagai jenisnya diantaranya ialah anekdot tentang layanan publik, politik, hukum, sosial, lingkungan, pendidikan dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh mengenai teks anekdot korupsi.

struktur teks anekdot terdiri dari:
  • Abstraksi.
  • Orientasi.
  • Event.
  • Krisis.
  • Reaksi.
  • Koda.
  • Re-orientasi. 
Namun tidak jarang juga ditemui beberapa teks anekdot yang strukturnya tidak lengkap namun masih disebut dengan teks anekdot.

Contoh Teks Anekdot Tema Hukum
KUHP
Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang hukum. Dosen bertanya kepada Dirga tentang KUHP.
  • Dosen: Dirga, apa yang kamu ketahui tentang KUHP?
  • Dirga: KUHP itu Kasih Uang Habis Perkara.
  • Dosen: Jangan ngawur. Tolong jawab yang benar.
  • Dirga: Kenyataannya kan seperti itu, Pak. Banyak praktik sogok-menyogok. Masuk penjara asal punya uang, bisa cepet bebas.
Contoh Teks Anekdot Anggota DPR
  • Rizal: Enak ya jadi DPR. Udah gajinya gede, bisa korupsi lagi.Hardi: Jangan gitu, kan nggak semua DPR korupsi.Rizal: Iya sih. Ada temenku yang jadi DPR. Dalam waktu setahun saja, ia sudah punya rumah mewah. Bahkan ia sudah punya baju termahal di Indonesia.
  • Andri: Baju termahal? Apa itu?
  • Rizal: Itu loh, baju tahanan KPK. Temen aku ternyata korupsi miliaran lalu dapet deh baju itu. Bayangkan, butuh korupsi miliaran untuk dapetin baju itu. Gimana nggak mahal coba?
  • Andri: Terus temenmu itu dipenjara?
  • Rizal: Sudah bebas.
  • Andri: Emang dipenjaranya berapa lama?
  • Rizal: Cuma tiga bulan.
Contoh Teks Anekdot Kena Tilang
Orang yang terkena tilang sebenarnya bisa dibawa ke pengadilan. Namun, banyak oknum polisi yang meminta uang damai.
  • Polisi: Selamat siang.
  • Rohadi: Siang, Pak.
  • Polisi: Saudara tau apa kesalahan saudara?
  • Rohadi: Tau, Pak. Saya nggak pake helm.
  • Polisi: Sekarang keluarkan SIM dan STNK kamu.
  • Rohadi: Ini Pak. Ini SIM, STNK, dan uang Rp 50.000.
  • Polisi: Maaf uang kamu saya sita. Sekarang kamu boleh pergi. Tidak semua polisi seperti dalam cerita di atas.
Contoh Teks Anekdot Tema Pendidikan
RSBI : Suatu hari seorang guru menyampaikan kabar kepada murid-muridnya bahwa sekolah mereka akan dijadikan RSBI.
  • Guru: Anak-anak, ada kabar gembira. Sekolah kita mau dijadikan RSBI. Kalian tahu apa itu RSBI?
  • Tomi: Rintisan Sekolah Bertarif Internasional.
  • Guru: Kurang tepat. Bukan bertarif, tapi bertaraf.
  • Tomi: Tapi nyatanya kan gitu, kalau RSBI tarifnya mahal.
UAS
  • Deni: Dan, kamu sudah siap UAS?
  • Dani: Ah tenang aja. Nggak perlu kebingungan begitu.
  • Deni: Gimana nggak bingung coba. Aku belum siap. Masih banyak yang belum kamu pelajari.
  • Dani: Oh begitu. Nggak usah terlalu dipikirin. UAS itu kan Ujian Asal Silang.
Contoh Teks Anekdot Tema Sosial
Ingatan Kuat
  • Tini: Ti, aku mau cerita. Tetanggaku itu dalam waktu-waktu tertentu, ingatannya kuat banget.
  • Siti: Dalam waktu tertentu? Maksud kamu?
  • Tini: Maksud aku, pas lagi nggak punya uang, dia langsung inget aku. Sering main ke rumahku. Ujung-ujungnya minjem duit. Tapi, pas lagi punya uang, jangankan main, ketemu aja nggak menyapa.
Contoh Teks Anekdot Tema Koruptor

Perampok Bertemu Koruptor

Pada suatu malam yang gelap dengan awan mendung disertai petir mengeleggar. Sebuah mobil mewah melintasi jalanan setapak yang sepi serta jauh dari pemukiman warga. Nampaknya mobil tersebut menuju proyek pembangunan pabrik di tengah desa. Mobil yang awalnya melaju kencang, tiba-tiba ngerem secara dadakan. Tiga orang perampok yang menggunakan penutup wajah, menantang orang-orang di dalam mobil dengan menodongkan pistol.

Perampok 1: “Keluar dan serahkan semua harta benda yang kalian miliki”.
Pejabat: “Berani-beraninya kalian hendak merampok kami”.
Perampok 2: “Jangan banyak bicara. Cepat serahkan semua harta kalian atau nyawa kalian akan menjadi taruhannya”.
Pejabat: “Jangan main-main, saya ini anggota dewan. Itu teman saya dirjen pajak dan kedua orang di jok mobil belakang adalah asisten menteri”.
Perampok 3: “Jadi rupanya kalian adalah perampok yang sesungguhnya”.
Perampok 2: “Kalau begitu kembalikan uang kami yang telah kalian rampok”

Kemudian ketiga perampok tersebut berhasil menggambil kembali uang-uang mereka dengan membawa pergi mobil mewah tersebut berserta harta benda yang ada di dalamnya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url