Membran Yang Membatasi Sendi Seorang Pasien Memerah dan Kartilagonya Rusak

Membran Yang Membatasi Sendi Seorang Pasien Memerah dan Kartilagonya Rusak - Hay guys kesempatan kali ini kita akan membahas tentang sendi. Yang dimana Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh bergerak. Jumlah sendi setiap orang berbeda satu sama lain. Setidaknya ada sekitar  250 hingga 350 sendi yang menghubungkan tulang-tulang kita. Penasaran? Simak artikel kali ini yang akan mengeksplorasi tentang sendi. Khususnya seputar macam-macam sendi dan contohnya.

Fungsi Penting Sendi untuk Tubuh
Sendi berperan penting dalam sistem gerak. Tanpa persendian tentunya manusia kesulitan untuk menggerakkan tubuh, berjalan, atau memegang benda. Bahkan sekedar menolehkan kepala hingga berbicara pun tak lepas dari bantuan persendian.

Sama halnya dengan tulang, peran vital sendi ini perlu didukung dengan makanan bergizi. Oleh karenanya, memahami bagian ini membantumu menyadari pentingnya menjaga persendian yang sehat, agar tubuh bisa bergerak aktif tanpa masalah.

Soal :

Membran yang membatasi sendi seorang pasien memerah dan kartilagonya rusak. Keadaan ini akan membentuk jaringan luka yang mengeras menjadi tulang sehingga menyebabkan sendi tidak dapat bergerak dan sakit luar biasa.

Berdasarkan data, dokter menyatakan pasien tersebut mengalami....

A. ankilosis
B. osteoarthritis
C. rheumatoid arthitis
D. dislokasi

Jawaban :

C. rheumatoid arthitis

Pembahasan :

A. ankilosis

Ankilosis atau ankylosis (bahasa Inggris) merupakan gangguan pada sendi yang menyebabkan sendi menjadi kaku atau bahkan tulang-tulang saling melekat satu sama lainnya. Jika terserang ankilosis, maka tungkai dan lengan akan sulit digerakkan pada mulanya dan kemudian tidak dapat digerakkan sama sekali saat ankilosis bertambah parah.Ankilosis disebabkan oleh radang pada jaringan ikat di sekitar sendi atau penumpukan asam urat. Ankilosis paling sering menyerang lutut, namun juga dapat menyerang pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan leher.

B. osteoarthritis

Osteoartritis (OA, dikenal juga sebagai artritis degeneratif, penyakit degeneratif sendi) adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. [wikipedia]

C. rheumatoid arthitis


Reumatoid artritis merupakan peradangan yang terjadi pada membran sendi. Pada penyakit ini, membran sinovial yang membatasi sendi menjadi memerah dan kartilago pada sendi menjadi rusak. Setelah itu, terbentuklah jaringan luka yang akan mengeras menjadi tulang.

Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa Inggris: Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang. Umumnya penyakit ini menyerang pada sendi-sendi bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Pada penderita stadium lanjut akan membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun. Gejala yang lain yaitu berupa demam, nafsu makan menurun, berat badan menurun, lemah dan kurang darah. Namun kadang kala si penderita tidak merasakan gejalanya. Diperkirakan kasus RA diderita pada usia di atas 18 tahun dan berkisar 0,1% sampai dengan 0,3% dari jumlah penduduk Indonesia.

D. dislokasi

Dislokasi persendian adalah suatu kondisi di mana posisi tulang pada tubuh tidak berada tempat yang tepat.

E. poliomyelitis

Poliomielitis atau polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Di sekitar 0,5% dari kasus polio terdapat kelemahan otot yang mengakibatkan kelumpuhan. Hal ini dapat terjadi selama beberapa jam sampai beberapa hari. Kelemahan paling sering terjadi pada kaki tetapi kadang-kadang terjadi pada otot-otot kepala, leher dan diafragma. Banyak tapi tidak semua orang sepenuhnya pulih. Pada penderita polio dengan kelemahan otot sekitar 2% sampai 5% dari anak-anak dan 15% sampai 30% dari orang dewasa mati. 25% lainnya mengalami gejala ringan seperti demam dan sakit tenggorokan dan hingga 5% mengalami sakit kepala, leher kaku dan nyeri di lengan dan kaki. Orang-orang ini biasanya kembali normal dalam waktu satu atau dua minggu. Dalam hingga 70% dari infeksi tidak terjadi gejala. Beberapa tahun setelah sembuh sindrom pasca-poliodapat terjadi, dengan perkembangan kelemahan otot yang lambat, sama dengan yang dialami selama infeksi awal.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url